
SEMPPATI, KERTOSONO – Mentari pagi mengiringi kayuhan sepeda angin si kecil cabai rawit. Bintang Putri Del Asri namanya. Di tengah trend bersekolah mengendarai sepeda motor, ia masih menyetiai sepeda anginnya untuk sampai di gerbang sekolah SMP Negeri 4 Kertosono. Kayuhan demi kayuhan bak tekad kuatnya untuk menimba ilmu dan mencetak berbagai prestasi gemilang. Ia telah membuktikan keseriusannya dalam belajar. “Saya tidak menyangka mendapatkan juara,” tutur siswa yang akrab disapa Bintang itu.
Dalam ajang bergengsi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Nganjuk, siswa yang kini duduk di bangku kelas delapan itu berhasil meraih juara tiga. Ia pun mendapatkan kesempatan emas untuk bisa melaju dan bersaing d tingkat provinsi. Lalu bagaimana ia berhasil mematahkan mitos tentang mata pelajaran Matematika itu sulit? Bintang, siswa kelahiran 27 April 2011 itu memanglah pecinta buku. Ia justru lebih menyukai belajar melalui buku cetak.
Menurutnya, buku adalah samudera luas yang dapat diselaminya untuk mendapatkan banyak ilmu. Dari bukulah ia bisa mempelajari materi, mencari rumus-rumus matematika yang berbeda, dan mengerjakan latihan soal. “Kalau dari buku lebih lengkap dan jelas, nyaman belajar dengan buku,” ungkap siswa yang bercita-cita guru itu.
Tak hanya itu, ketika banyak siswa menghindari belajar Matematika, Bintang justru menempa dirinya dengan sungguh. Baginya, ketika soal Matematika semakin sulit artinya semakin menantang. Ia akan semakin penasaran pula untuk bisa memecahkan soal tersebut. “Harus bisa menyelesaikan dan menemukan hasilnya,” ujarnya.
Terhitung sekitar sebulan mempersiapkan diri untuk bersaing dalam OSN bidang mata pelajaran Matematika tingkat Kabupaten Nganjuk, ia giat untuk belajar. Ketika jarum jam menunjukan pukul 18.00 WIB akan mulai untuk membuka buku dan mengerjakan berbagai latihan soal dan mencatat rumus-rumus matematika. Belajar akan usai ketika menjelang tengah malam. Sekitar pukul 23.00 WIB. Anak sulung dari dua bersaudara itu, juga memiliki cara belajar tersendiri.
Menurutnya cara belajar yang diterapkannya sangat membantunya dalam mengerjakan soal. Melalui buku-buku cetak itulah ia akan membaca dan menuliskan ulang materi dan rumus-rumus. Baginya, dengan car aitu ia dapat mudah mengingat. “Saya lebih suka menulis ulang yang telah dipelajari karena mudah untuk diingat-ingat,” tutur siswa yang memang hobi menulis tersebut.
Di samping kegigihanya dalam belajar, Bintang Putri Del Asri mengungkapkan semua berkat dukungan dari kedua orang tuanya. Ia merupakan putri dari pasangan Mohammad Ansori dan Marini Juwita Anggraini yang berkediaman di Desa Bangsri. Sosok kedua orang tua yang turut mendukung penuh untuk mampu meraih prestasi diakuinya. Sang ibu yang senantiasa membelikannya beragam buku. Bahkan hadiah ketika mendapatkan juara kelas sejak jenjang Sekolah Dasar (SD) tak lain ialah buku. “ Ketika mendapatkan juara pasti selalu dibelikan buku untuk belajar,” tuturnya.
Pada titik sekarang, Bintang mengungkapkan rasa syukurnya dan dukungan orang tua, guru, dan teman-teman yang membantunya untuk berprestasi. Prestasi kali ini pun semakin memotivasi dirinya untuk semakin giat belajar dan meraih prestasi lainnya. “Saya ingin membuat bangga almamater SMP Negeri 4 Kertosono dan kedua orang tuanya,” pungkasnya. (dew)
*Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta – Najwa Shihab.
