Oleh: Irsyat Adam Ilhamsyah
Kala senja merangkak membisu di ufuk barat
Masa depan berbisik dalam syair sunyi nan senyap
Dalam gulita cakrawala bintang-bintang bertaburan bak intan
Menawarkan janji di balik tabir malam
Di sana, di antara kerlip bintang
Terbentang perihal asa
Aku tak tau kan seperti apa?
Ia misterius yang tersimpan rapi dalam angan
Di tengah gemuruh masa
Rajutan mimpi-mimpi kian tak terbatas
Langkah kaki kecil memikul harap di ladang masa depan
Di bawah teriknya surya tak henti menanam benih-benih doa
Perlahan demi perlahan genggaman tangan ialah tolongan mulia
Tak perlu ucap
Tuntun langkah tiap langkah
Di jembatan harapan itu usah gentar
Sebab dayamu kan mekar mewangi nan indah
Esok atau lusa
Dunia tak selalu sepadan
Realita tak selalu sejalan
Dan jarum jam terus berputar
Tidak kan berhenti, teruslah melangkah
Anggan menantimu di seberang telaga
Arungi keruh jernih dan keras hantaman bebatuan
Percayalah,
Semesta tak ingkar pada insan juang
Kertosono, 2 Juni 2025