SEMARAK SELEBRASI P5 SMPN 4 KERTOSONO LATIH SISWA BERWIRAUSAHA

SEMPPATI, KERTOSONO – Suasana berbeda tampak di halaman SMP Negeri 4 Kertosono, Sabtu (15/2). Ratusan siswa menunjukan beragam produk pada masing-masing stand bazar dalam kegiatan Selebrasi P5. “Ini merupakan bentuk pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka,” tutur Tri Kinasih selaku Staff Kurikulum.
Dalam kegiatan yang bertajuk “Eksporasi Empon-Empon” ini, tiap kelas membuat stand bazar yang menjajakan produk olahan dari empon-empon. Total ada 22 stand bazar siswa. Ragam produk olahan pun tersaji, mulai dari makanan, minuman, hingga camilan, seperti jamu, puding, nasi kuning, dan lainnya.
Tak hanya menjajakan produk, siswa juga harus mampu mempresentasikan tiap produknya dihadapan Kepala SMP Negeri 4 Kertosono Sentot Heru Subijakto, S.Pd., M.Pd. “Melalui presentasi produk siswa berlatih menyampaikan gagasannya dan keberaniannya,”ujar perempuan yang akrab disapa Tri itu.
Tri menerangkan bahwa kegiatan Selebrasi P5 yang mengusung tema “Eksplorasi Empon-Empon” ditujukan untuk memanfaatkan tanaman empon-empon yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar menjadi produk-produk bernilai jual. Menurutnya, produk olahan empon-empon memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tak hanya menjadi bumbu masakan, empon-empon juga dapat menjadi obat herbal yang menyehatkan tubuh.
Lebih lanjut, Tri menuturkan bahwa melalui kegiatan ini siswa dikenalkan pada praktik nyata berwirausaha dengan hal sederhana yang mampu menghasilkan uang. Hal tersebut sebagai bekal awal bagi siswa yang memiliki minat di bidang kewirausahaan untuk dapat menggali potensi di lingkungan terdekat, yaitu empon-empon. “Anak-anak dapat berkreasi membuat produk olahan dari empon-empon dan bernilai jual,” jelasnya.
Dari kegiatan Selebrasi P5 ini, Tri mengungkapan siswa dapat menerapkan dalam kehidupan nyata. Lanjutnya, siswa dapat belajar menciptakan dan ,mengkreasikan suatu produk bernilai jual. Selain itu, siswa dapat merefleksikan diri perjuangan untuk mendapatkan uang. “Dari ini siswa belajar agar tidak menghamburkan uang dan mampu belajar menghasilkan uang dan membantu orang dua nantinya,” (Dew)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *